Memulai bisnis atau usaha kuliner bisa dibilang tidak terlalu sulit, asalkan kamu paham cara dan strategi yang tepat.
Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati dari waktu ke waktu. Alasannya sederhana, makan adalah kebutuhan primer dari semua orang.
Orang-orang mungkin dapat menahan nafsunya untuk berbelanja kebutuhan sekunder seperti berbelanja aksesoris. Akan tetapi, rasa lapar di perut tidak akan bisa ditahan.
Tidak heran jika sektor bisnis kuliner selalu berkembang dari tahun ke tahun. Setiap orang ada saja yang mempunyai keinginan untuk terjun ke dalam bisnis tersebut.
Akan tetapi, tidak semua orang memahami bagaimana cara memulai usaha kuliner. Jika kamu termasuk ke dalam golongan tersebut, jangan khawatir.
Sebab, di bawah ini Glints akan memaparkan dengan jelas cara demi caranya untukmu.
1. Buat business plan
Sebelum benar-benar menjalankan usaha kuliner, sebaiknya kamu harus membuat rencana bisnis atau business plan terlebih dahulu.
Mengapa demikian? Sebab, business plan akan membantumu untuk mengidentifikasi tujuan bisnis ke depannya.
Di sisi lain, melansir dari Hospitality Insight, business plan bisa dijadikan sebagai acuan untuk diberikan kepada investor jika butuh dana nanti.
Kira-kira apa saja yang harus ditentukan dalam rencana bisnis?
- branding
- target pasar
- identitas brand
- jenis kuliner yang ingin dijual
- sistem operasional
Setidaknya, kelima unsur di atas harus dipikirkan dengan matang. Seperti apa target pasarmu, apakah anak-anak berusia 18-25, remaja usia 25-29, atau orang tua usia 30-an ke atas.
Selain itu, tentukan juga apa saja menu yang ingin disajikan beserta logo brand yang ingin ditampilkan.
Wajib diperhatikan, logo brand dibuat seunik dan seindah mungkin supaya melekat di pikiran pelanggan.
Terlepas dari semua itu, pikirkan strategi branding yang tepat agar dapat meraup banyak konsumen. Kamu bisa melakukan branding secara online melalui media sosial atau offline sekaligus.
Nah, nantinya, business plan ini dapat kamu jadikan sebagai pedoman langkah awal dalam menjalani bisnis.
2. Kelola keuangan dengan matang
Aspek finansial adalah nyawa bagi semua bisnis, tak terkecuali bisnis makanan dan minuman.
Oleh karena itu, cara yang tepat untuk memulai bisnis atau usaha kuliner supaya bisa berjalan adalah mengelola finansial dengan baik.
Sebagai modal awal, mungkin kamu bisa menggunakan dana pribadi. Jika tidak punya, kamu bisa mengajukan pinjaman ke orang-orang terdekat ataupun lembaga keuangan.
Selain itu, kamu mungkin juga bisa mengajukan dana kepada investor lewat business plan yang telah dibuat.
Ingat, setelah uang modal sudah terkumpul, pastikan itu digunakan dengan semaksimal mungkin.
Jika meminjam uang dari orang lain atau bahkan lembaga keuangan, sebaiknya kembalikan terlebih dahulu uangnya jika bisnismu sudah meraup pendapatan yang cukup besar.
Hal tersebut dilakukan supaya terhindar dari utang.
3. Tentukan harga
Hal yang mungkin sering membingungkan dalam memulai bisnis adalah menentukan harga.
Melansir Nerd Wallet, salah satu cara menentukan harga adalah melakukan riset harga pasar.
Sebagai contoh, kamu berjualan nasi goreng. Dalam menentukan harga nasi goreng yang akan dijual, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu harga nasi goreng yang dijual di pasaran.
Dengan begitu, kamu dapat menentukan harga yang kompetitif sehingga tidak terkesan murah atau bahkan terlalu mahal.
Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan dari harga modal. Kira-kira kamu ingin mengambil untung berapa persen dari pengeluaran yang sudah dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan.
4. Riset kompetitor
Dalam dunia bisnis, kita akan terus bersaing secara sehat dengan puluhan atau ratusan kompetitor di luar sana.
Supaya dapat masuk ke dalam lingkaran persaingan, cara yang tepat sebelum memulai bisnis kuliner adalah melakukan riset kompetitor.
Cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari kompetitor supaya dapat kamu pelajari dengan baik.
Dari situ, kamu akan menemukan celah yang tepat agar dapat menyaingi atau bahkan melebihi kompetitor, baik dari segi harga, ciri khas, hingga pengemasan.
5. Cari lokasi usaha yang strategis
Lokasi bisnis yang strategis merupakan poin yang sangat penting. Terlebih, bagi sebuah bisnis yang baru dimulai.
Pastikan lokasi yang kamu pilih merupakan lokasi strategis yang gampang untuk diakses dan ramai. Selain itu, pertimbangkan pula peta persaingan bisnis di lokasi yang kamu pilih.
Misalnya, jika kamu membuka sebuah bisnis kuliner yang sejenis dengan sebuah brand ternama di lokasi yang berdekatan, tentu kamu akan mengalami kesulitan untuk menarik konsumen.
Para konsumen tersebut tentu akan cenderung untuk memilih brand yang sudah mereka kenal.
6. Buat inovasi bisnis
Bisnis kulinermu akan terlihat berbeda dengan kamu terus melakukan inovasi dari waktu ke waktu.
Inovasi bisa kamu lakukan dari hal tampilan, bentuk, rasa, maupun kreasi dari penyajian dan pembuatan.
Oleh karena itu, memulai usaha kuliner harus dibarengi dengan cara yang tepat, seperti membuat inovasi agar semakin menarik perhatikan pelanggan.
Selain menarik pelanggan, inovasi yang kamu kembangkan juga berpotensi menyingkirkan kompetitor secara perlahan-lahan.
7. Menentukan strategi promosi yang tepat
Salah satu strategi promosi paling sederhana, tepat sasaran, dan terbukti ampuh dari waktu ke waktu adalah promosi dari mulut ke mulut.
Tentu, kamu harus bisa mendatangkan “mulut-mulut” tersebut terlebih dahulu ke meja makan yang telah kamu sediakan agar mereka dapat mengenal produk baru yang kamu tawarkan.
Jika mereka merasa puas dengan produkmu, tentu mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk datang kembali atau bahkan merekomendasikan produk kamu ke orang lain.
Selain promosi secara offline, kamu juga dapat memasarkan bisnismu lewat media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan lain-lain.
Kamu tinggal mem-posting produk makanan atau minumanmu, lalu akan ada banyak orang yang mengetahui bisnismu.
Akan tetapi, kamu harus pandai dalam mempraktikkan social media marketing supaya hal tersebut bisa terwujud dengan baik.
Nah, beruntungnya kamu dapat mempelajari semua itu lewat Glints ExpertClass.
Di sana, ada kelas online tentang marketing yang bisa kamu pelajari supaya dapat mempromosikan bisnis kulinermu di media sosial serta meraup pendapatan dengan jumlah yang besar dari sana.
8. Rekrut karyawan
Jika bisnis kulinermu sudah berkembang pesat, tidak ada salahnya mulai memikirkan untuk merekrut karyawan.
Selain membuat operasional bisnis terlihat lebih efektif dan efisien, cara ini dilakukan supaya kamu dapat memulai cabang baru untuk usaha kuliner ke depannya.
9. Cari supplier yang tepat
Dengan menemukan supplier bahan-bahan yang tepat, kamu bisa mendapatkan bahan baku berkualitas dan juga tiba tepat waktu.
Tentunya, dari bahan berkualitas kamu pun bisa menghasilkan makanan yang terjamin enak.
10. Lakukan kontrol dan monitoring secara rutin
Melansir dari Zahir, ketika memulai bisnis kuliner, kamu pun perlu melakukan kontrol dan monitoring terhadap usahamu secara rutin.
Beberapa aspeknya seperti ketersediaan bahan baku, peralatan, proses pembuatan makanan, hingga penyajian dan pengiriman ke konsumen.
Hal ini untuk memastikan bahwa kamu tetap memberikan makanan atau minuman berkualitas untuk konsumen.
Ide Usaha Kuliner yang Bisa Dicoba
Setelah tahu cara-caranya, Glints punya rekomendasi ide usaha yang bisa kamu coba, yuk cek selengkapnya.
1. Frozen food
Selain praktis, pilihan makanan yang beragam pun bisa kamu pertimbangkan.
Tidak hanya itu, makanan beku pun akan menjadi pilihan bagi orang-orang yang memiliki jadwal padat dan tidak punya waktu untuk memasak.
Makanan beku seperti kentang, daging olahan, hingga masakan rumahan adalah beberapa pilihan yang bisa kamu coba jual.
2. Salad buah
Dalam usaha kuliner, menyajikan makanan sehat dan praktis adalah salah satu cara yang bisa dilakukan.
Nah, salad buah adalah pilihan makanan sehat yang bisa kamu jual, lho.
Bahan baku yang mudah ditemukan dan packaging sederhana pun menjadi salah satu pertimbangan untuk memulai usaha kuliner ini.
3. Jajanan pasar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menentukan harga adalah salah satu cara yang perlu kamu lakukan ketika memulai usaha kuliner.
Nah, jika khawatir harga makananmu akan terlalu mahal, kamu bisa mencoba untuk memulai bisnis kuliner jajanan pasar.
Pasalnya jajanan pasar yang beragam, seperti cireng dan cuanki, membutuhkan modal lebih sedikit, dan kamu bisa menjualnya dengan harga terjangkau.
4. Kue kering
Kue kering pun bisa menjadi pilihan usaha kuliner menarik.
Selain beragam jenis kue kering yang bisa dibuat, kamu pun bisa memberikan packaging menarik untuk setiap item untuk menambah daya tariknya.
5. Rice box
Jika kamu senang memasak dan tempat tinggalmu dekat dengan lokasi perkantoran, maka memulai usaha kuliner rice box bisa jadi pilihan.
Bisa disebut jika rice box adalah makanan yang semakin populer saat ini karena orang-orang sibuk dan menginginkan makanan praktis.
Sebagai contoh, kamu bisa mencoba untuk membuat rice box dengan menu kekinian seperti chicken salted egg atau ayam sambal matah.
6. Dessert box
Apabila kamu senang membuat aneka kue basah seperti tiramisu atau cheese cake, maka memulai usaha kuliner dessert box bisa dipertimbangkan.
Untuk packaging pun sangatlah mudah karena kamu hanya membutuhkan kotak kaca atau plastik.
7. Sambal olahan
Sambal olahan adalah salah satu bisnis kuliner yang bisa kamu pertimbangkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas orang Indonesia sangat suka dengan rasa pedas.
Oleh karena itu, dengan memanfaatkan target pasar tersebut, usaha kuliner sambal olahan sangatlah potensial untuk dijalani.
Nah, itu dia 10 cara agar kamu dapat memulai usaha kuliner sendiri dan 7 ide yang bisa kamu coba.
Lakukan cara-cara di atas dengan konsisten, ya, supaya bisnis kulinermu berjalan dengan lancar.
Jika kamu ingin membaca informasi lainnya terkait tips karier, kamu bisa kunjungi kanal Tips Karier di Glints blog, lho!
TAGS..
No Comments